ATOM
DAN MOLEKUL DALAM KIMIA ORGANIK
Suatu pengetahuan mengenai kimia organic
tak dapat diabaikan bagi kebanyakan ilmuwan. Misalnya, karena sistem kehidupan
terutama terdiri dari air dan senyawa organic, hampir setiap bidang studi yang
berurusan dengan tumbuhan, hewan, atau mikro organisme bergantung pada prinsip
kimia organic. Bidang studi ini mencakup obat-obatan, ilmu kedokteran,
biokimia, mikro biologi, pertanian dan banyak ilmu pengetahuan yang lain.
Namun, demikian bukan hanya bidang-bidang ini saja yang bergantung pada
organic, misalnya, plastic dan serat sintetik juga merupakan senyawa organic.
Minyak bumi dan gas alam sebagian besar terdiri dari senyawa karbon dan
hydrogen yang terbentuk karena penguraian tumbuhan. Arang merupakan pencampuran
unsure karbon dengan dari karbon dan hydrogen.
A. Struktur Electron dari Atom
Unsure-unsur
yang paling penting bagi ahli kimia organic adalah karbon, hydrogen, oksigen, dan
nitrogen. Keempat unsure ini ada dikedua periode pertama dari susunan berkala
dan elektronnya terdapat dalam dua kulit electron yang terdekat ke inti.
Alhasil, pembahasan mengenai struktur elektron dari atom akan di pusatkan
terutama pada unsure-unsur dengan electron yang hanya ada dalam dua kulit
electron ini,
Setiap kulit electron berhubungan
dengan sejumlah energy tertentu. Electron yang dekat keinti lebih tertarik oleh
proton dalam inti dari pada electron yang lebih jauh kedudukannya. Karena itu,
semakin dekat elektro terdapat keinti, semakin rendah energinya, dan electron ini
sukar berpindah dalam reaksi kimia. Kulit electron yang terdekat ke inti adalah
kulit yang terendah energinya dan electron dalam kulit ini dikatakan berada
pada tingkat energy pertama. Electron dalam kulit kedua, yaitu pada tingkat
enrgi kedua, mempunyai energy yang lebih tinggi dari pada electron dalam
tingkat pertama, electron dalam tingkat ketiga , yaitu pada tingkat energy
ketiga, mempunyai energy yang lebih tinggi lagi.
B. Jari-jari Atom dan Keelektronegatifa
Jari-jari atom adalah jarak dari inti
atom sampai
lintasan elektron luarnya. Besarnya jari-jari atom ini sangat dipengaruhi oleh
gaya tarik inti terhadap elektronnya. Inti atom tersusun oleh proton yang
bermuatan positif, sedangkan elektron yang bermuatan negative berada di
sekeliling inti.
Jari-jari atom berubah-ubah
tergantung pada besarnya tarikan antara inti dan
elektronnya. Makin besar tarikan, makin kecil jari-jari atomnya.
Faktor-faktor yang paling penting adalah jumlah proton dalam inti dan jumlah
kulit yang mengandung electron. Inti dengan jumlah proton yang lebih besar
mempunyai tarikan yang lebih besar terhadap electron-elektronnya, termasuk
electron paling luar.
Bila kita bergerak dari atas ke
bawah dalam satu golongan dari susunan berkala, maka kulit electron bertambah
dan karenanya, jari-jari atom bertambah juga.
Dalam kimia organic,
atom saling berikatan satu dengan yang lain dalam kedekatan yang dekat oleh
ikatan kovalen. Konsep jari-jari atom akan berguna dalam memperkirakan tarikan
dan tolakan antara atom dan dalam membahas kekuatan ikatan kovalen.
Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan
atom untuk menarik electron luarnya, atau elektron valensi. Karena electron
luar dari atom yang digunakan untuk ikatan, maka keelektronegatifan berguna
dalam meramalkan dan menerangkan kereaktifan kimia. Seperti jari-jari atom,
keelektronegatifan dipengaruhi oleh jumlah proton dalam inti dan jumlah kulit
yang mengandung electron. Makin besar jumlah proton berarti makin besar muatan
inti positif, dan dengan demikian tarikan untuk electron ikatan bertambah. Karena,
keelektronegatofan bertambah dari kiri kekanan untuk periode tertentu dari
susunan berkala.
Tarikan antara partikel yang berlawanan muatan
bertambah dengan berkurangnya jari-jari antara partikel.
Sekala pauling
adalah skala numeric dari keelektronegatifan . skala ini diturunkan dari
perhitungan energy-ikatan untuk berbagai unsure yang terikat oleh ikatan
kovalen. Dalam skala pauling flour, unsure yang paling elektronegatif,
mempunyai nilai keelektronegatifan 4. Litium, keelektronegatifannya rendah,
mempunyai nilai 1. Suatu unsure dengan keelektronegatifan yang sangat rendah
(seperti litium) kadang-kadang disebut unsure elektropositif.
Karbon mempunyai nilai keelektronegatifan menengah 2,5.
C. Panjang Ikatan dan Sudut Ikatan
Jarak yang memisahkan inti dari dua
atom yang terikat kovalen disebut panjang ikatan.
Panjang ikatan kovalen yang dapat ditentukan secara eksperimental, mempunyai
selang harga dari 0,74 Ǻ sampai 2 Ǻ.
Bila ada lebih dari dua atom dalam
molekul, ikatan membentuk sudut, yang disebut sudut
ikatan. Sudut ikatan bervarisi dari kira-kira 600 sampai 1800.
Kebanyakan struktur organic
mengandung lebih dari tiga atom, dan lebih bersifat berdimensi-tiga dari pada
berdimensi-dua. Rumus struktur terdahulu untuk amoniak (NH3)
menggambarkan satu teknik untuk menyatakan suatu struktur dimensi-tiga. Ikatan
garis (-) menyatakan ikatan dalam bidang kertas. Baji padat (---)menyatakan
ikatan yang menunjuk kebelakang kertas; H pada ujung yang sempit dari baji yang
patah-patah ada di belakang kertas.
D. Energy Disosiasi
Energi disosiasi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan
salah satu ikatan 1 mol suatu molekul gas menjadi gugus-gugus molekul gas.
Energi disosiasi ikatan disimbolkan dengan huruf ‘D‘ .
Contoh :
Dari reaksi
tersebut tampak bahwa untuk memutuskan sebuah ikatan C-H dari molekul CH4 menjadi
gugus CH3 dan atom gas H diperlukan energi sebesar 425 kJ/mol,
tetapi pada pemutusan ikatan C-H pada gugus CH3 menjadi gugus CH2
dan sebuah atom gas H diperlukan energi yang lebih besar, yaitu 480
kJ/mol. Jadi, meskipun jenis ikatannya sama tetapi dari gugus yang berbeda
diperlukan energi yang berbeda pula.
Selain dapat
digunakan sebagai informasi kestabilan suatu molekul, harga energi disosiasi
ikatan dapat digunakan untuk memperkirakan harga perubahan entalpi suatu
reaksi. Perubahan entalpi merupakan selisih
dari energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan dengan energi yang terjadi
dari penggabungan ikatan.
Berdasarkan banyaknya atom yang
ada pada molekul, energi disosiasi ikatan dibagi menjadi energi disosiasi
ikatan molekul diatom dan energi disosiasi. ikatan molekul m.
Bila atom saling
terikat membentuk molekul, energy dilepaskan (biasanya sebagai kalor atau
cahaya). Jadi, untuk molekul agar terdisosiasi menjadi atom-atomnya harus
diberikan energy.
Pemaksapisahan
heterolitik: H-H à H+ +
H:
H-Cl à H+ +
Cl
H-OH à H+ +
OH
|
Ada
dua cara agar ikatan dapat terdisosiasi. Satu cara adalah karena pemaksapisahan
heterolitik (heterolytic cleavega) (yunani, hetero,”berbeda”),
dimana kedua elaktron ikatan dipertahankan pada satua atom, hasil pembelahan
heterolitik adalah sepasang ion.
Pemaksapisahan
homolitik menghasilkan atom atau gugus atom yang mempunyai
electron tak berpasangan. Atom seperti H atau gugus atom seperti H3C
yang mengandung electron tak berpasangan disebut radikal bebas. Radikal bebas
biasanya netral secara listrik; karena itu, tak ada tarikan elektrostatik
antara radikal bebas, seperti antara ion. Juga, kebanyakan radikal bebas
berenergi tinggi; akibatnya, mereka tak stabil dan sangat reaktif. Biasanya
kita menyatakan suatu radikal bebas
dengan memasukkan suatu bintik tunggal dalam rumusnya, tanpa menunjukkan
electron vaalensi lainnya.
Pemaksapisahan
homolitik lebih berguna dari pada pemaksapisahan heterolitik dalam penentuan
energy yang diperlukan untuk disosiasi ikatan karena perhitungan tak disulitkan
oleh tarikan ionic antara hasilnya. Dari penentuan komponen gas yang
terdisosiasi pada suhu ttinggi, perubahan entalpi ΔΗ (perubahan kadar kalor,
atau energy) telah dihitung untuk sejumlah besar disosiasi ikatan.
CH4 +
Cl2 à CH3Cl +
HCl
|
Energy
disosiasi memungkinkan ahli kimia untuk menghitung kestabilan relative dari senyawa dan meramalkan (sampai taraf
tertentu) sebab-sebab reaksi kimia. Misalnya; satu reaksi yang akan dibahas
kemudian dalam teks ini adalah khlorinasi metana, CH4:
E. Konsep
Asam dan Basa dalam Kimia Organic
Menurut
konsep Bronsted Lowry mengenai asam dan basa, suatu
asam adalah zat yang dapat memberikan ion hydrogen yang bermuatan positif,
atau proton (H+). Basa didefenisikan
sebagai zat yang dapat menerima H+.
1. Asam
dan basa kuat dan lemah
asam kuat
adalah asam yang dasarnya mengalami ionisasi sempurna dalam air. Asam kuat yang
representative adalah HCl, HNO3, dan H2SO4. Ionisasi
dari asam-asam kuat ini adalah reaksi asam-basa yang khas. Asam (HCl, misalnya)
memberikan proton kepada basa (H2O). Kesetimbangan terletak jauh kekanan
(ionisasi sempurna dari HCl) karena H2O merupakan basa lebih kuat dari Cl dan HCl merupakan
asam lebih kuat dari pada H3O+.
Asam
lemah, sebaliknya hanya terionisasi sebagian dalam air. Asam karbonat adalah asam
anorganik yang lemah yang khas. Kesetimbangannya letaknya jauh kekiri karena H3O+
adalah asam yang lebih kuat dan HCO3- adalah basa yang lebih kuat.
Basa yang digolongkan sebagai kuat (seperti OH-) atau lemah (NH3),
bergntung pada afinitasnya terhadap proton.
Beberapa senyawa organic yang dapat
berfungsi sebagai asam dan basa. Amina adalah
golongan senyawa organic yang secara structural sama dengan ammonia: suatu amina mengandung atom nitrogen yang terikat secara kovalen
dengan satu atau lebih atom karbon dan mempunyai sepasang electron menyendiri. Amina
seperti ammonia adalah basa lemah dan mengalami reaksi reversible dengan air
atau asam lemah lainnya. (Penggunaan asam kuat mendorong reaksi sampai berkesudahan).
Senyawa organic yang
mengandung gugus karboksilat adalah asam lemah.
Senyawa-senyawa yang mengandung gugus karboksilat disebut asam karboksilat. Asamasetat(CH3CO2H),
adalah contohnya. Salah satu alasan untuk keasaman asam karboksilat adalah kepolaran
ikatan O-H.
Dengan adanya basa, H+
ditarik dari gugus karboksilat dan terbentuklah anion karboksilat, karena asam karboksilat
hanya asam lemah, reaksi ini tak berlangsung sampai sempurna kecuali bila digunkan
basa yang lebih kuat dari air.
2. Asam
dan basa Konjugat
Konsep asam dan basa konjugat
berguna untuk pembandingan keasaman dan kebasaan. Basa
konjugat dari asam adalah ion atau molekul yang dihasilkan setelah kehilangan
H+ dari asamnya. Misalnya, ion klorida adalah basa konjugat dari HCl.
Asam konjuat dari NH3 adalah NH4+. Di lain pihak, bila asam
lemah atau sangat lemah, basa konjugatnya adalah sedang kuatnya atau kuat, bergantung pada afinitas basa
konjugat untuk H+. Jadi, bila kekuatan asam dari deret senyawa
bertambah, kekuatan basa dari basa konjugatnya juga berkurang.
Meskipun banyak
reaksi asam-basa mencakup perpindahan proton dari asam ke basa, bebera pareaksi
asam basa tidak mencakup perpindahan proton. Dengan alasan ini, telah dikembangkan
konsep lewis yang lebih umum mengenai asam dan basa. Asam
lewis adalah zat yang dapat menerima sepasang electron. Setiap spesi
dengan atom yang kekurangan electron dapat berfungsi sebagai asam lewis, misalnya; H+ adalah asam lewis. Kebanyakan
asam lewis selain H+ yang dijumpai adalah garam logam anhidrat
(misalnya ZnCL2, FeCl3, dan AlBr3).
Basa lewis
adalah zat yang dapat memberikan sepasang electron. Contoh dari basa lewis adalah
NH3 dan OH-, masing-masing mempunyai sepasang electron
valensi yang menyendiri yang dapat disumbangkan ke H+ atau semua asam
lewis lain.
3. Tetapan
Keasaman
Suatu reaksi kimia mempunyai tetapan keseimbangan K
yang menggambarkan seberapa jauh reaksi berlangsung sampai berkesudahan. Untuk ionisasi
dari suatu asam dalam air, tetapan ini disebut tetapan keasaman Ka. Semakin terionisasi
suatu asam, semakin besar nilai Ka karena nilai dalam pembilang makin besar. Asam
yang lebih kuat mempunya inilai Ka yang lebih besar. Setiap asam dengan Ka>
10 dianggap sebagai asam kuat.
Seperti dalam hal pH yang merupakan logaritma
negative dari konsentrasi ion hydrogen, maka pKa merupakan logaritma negative
dari Ka. Bila Ka semakin besar (asam yang lebih kuat) pKa menjadi lebih kecil,
makin kecil nilai pKa makin kuat asam nya.
Asam organic
dicirikan oleh adanya atom hydrogen yang terpolarisasi positif. Terdapat dua
macam asam organic yang pertama adanya atom hydrogen yang terikat dengan atom
oksigen seperti; metil alcohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hydrogen
yang terikat pada atom karbon dimana atom karbon tersebut berikatan langsung
dengan gugus karbonil (C=O) seperti pada aseton. Selain itu senyawa asam
karboksilat seperti; asam asetat, asam piruvat, dan asam sitrat.
4. Tetapan
kebasaan
Reaksi reversible dari basa lemah dengan air,
seperti reaksi dari asam lemah dengan H2O
menghasilkan konsentrasi ion yang kecil, tetapi tetap pada kesetimbangan. Tetapan
kebasaan. Kb adalah tetapan setimbangan untuk reaksi ini. Seperti dalam hal Ka,
nilai [H2O] tercakup dalam Kb
dalam ungkapan kesetimbangan. Dengan bertambahnya kekuatan basa, nilai Kb
bertambah dan nilai pKb berkurang. Semakin kecil nilai untuk pKb, semakin berat
basanya.
Basa orgnik
dicirikan dengan adanya atom pasangan electron bebas yang dapat mengikat
proton. Senyawa-senyawa yang mengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh
basa organic. Beberapa contoh basa organic yaitu metal amina, metal alcohol dan
asam asetat. Aseton dan metal alcohol dapat bertindak sebagai asam ketika
menyumbangkan proton, tetapi sebagai basa ketika atom oksigennya menerima
proton.
Sumber: Fessenden RJ and JS. Fessenden. Kimia Organik, jilid 1 dan 2, 3ed. terjemahan A.H. Pudjatmaka. penerbit Erlangga. 2005.
Materi yang anda sampaikan amatlah bermanfaat
BalasHapusmateri yang disampaikan sudah bagus dan rapi. hanya saja saya kurang mengerti dengan pemaksa pisahan homolitik. terimakasih
BalasHapusmateri yang disampaikan sudah cukup lengkap, hanya saja kurang pemberian rumus kimia pada contoh basa organik.
BalasHapusTerimakasih , materinya mudah dimengerti . Tapi saya ingin bertanya ada artikel yg menjelaskan Elektronegativitas bukanlah bagian dari sifat atom,? Tolong jelaskan maksud dari penjelasan tersebut
BalasHapusTerimakasih , materinya mudah dimengerti . Tapi saya ingin bertanya ada artikel yg menjelaskan Elektronegativitas bukanlah bagian dari sifat atom,? Tolong jelaskan maksud dari penjelasan tersebut
BalasHapusAssalamualaikum, dari materi diatas bisakah anda memberi contoh struktur organik yang bersifat berdimensi dua? terimakasih
BalasHapusBest Online Casino USA 2021 | USGC - Casinoowed.com
BalasHapusUSGC: Find Casinos. 인카지노 USGC is one 메리트 카지노 of the most trusted, regulated and trustworthy งานออนไลน์ online gambling sites accepting US players in a few key